Seorang pria lusuh berkaca
Remuk dalam perenungan sementara
Saat ketika malam terbakar
Seorang pria hanyut bersama hitam
Larut di kedalaman lubuk merana
Manyar berkidung ngeri
Begitu liar melukai kerapuhan
Ketika seorang pria adalah batang kemarau
Terlalu jenuh meneguk hampa
Melukiskan seorang pria yang tak dianggap pria
Susah merunut perih berjelaga di dada
Guratan bisu sebagai abstraksi melonkalia
Mereka bilang aku pecundang
Nyaliku bakal rontok setibanya pagi
Mereka caci kisah cintaku bak edelwais yang padam
Katanya gadisku dijemput hujan setiap kukecup hatinya
Peduli setan
Aku pria
Terserah sepicik apa langit menerjemahkan
Artikel Terkait di Bawah posting
Remuk dalam perenungan sementara
Saat ketika malam terbakar
Seorang pria hanyut bersama hitam
Larut di kedalaman lubuk merana
Manyar berkidung ngeri
Begitu liar melukai kerapuhan
Ketika seorang pria adalah batang kemarau
Terlalu jenuh meneguk hampa
Melukiskan seorang pria yang tak dianggap pria
Susah merunut perih berjelaga di dada
Guratan bisu sebagai abstraksi melonkalia
Mereka bilang aku pecundang
Nyaliku bakal rontok setibanya pagi
Mereka caci kisah cintaku bak edelwais yang padam
Katanya gadisku dijemput hujan setiap kukecup hatinya
Peduli setan
Aku pria
Terserah sepicik apa langit menerjemahkan
0 komentar:
Posting Komentar