1. Setting IDE
WHY: Anda pasti menginginkan transfer data pada harddisk secepat mungkin. Untuk memperolehnya,
Anda perlu melakukan sedikit sentuhan pada harddisk Anda. Kadang, kita memang beruntung jika
vendor sudah meletakkan jumper dan setting harddisk pada posisi yang optimal. Namun, ada baiknya
juga melihat sendiri untuk membuktikannya.
HOW: Periksa setting jumper pada harddisk Anda. Lokasi jumper untuk harddisk tertetak di bagian
belakang, tepat di sebelah slot untuk konektor dan kabel power. Petunjuk setting jumper berada di
bagian atas harddisk. Untuk melihatnya, lepas terlebih dahulu harddisk dari dalam komputer atau
melihat petunjuk ini pada situs produsen harddisk Anda.
Format label juga hampir sama dalam setiap harddisk yang ada di pasaran, yakni berupa tabel yang
sangat mudah dibaca. Pastikan untuk masuk ke menu setting BIOS setelah mengatur posisi jumper dan
memasang kembali harddisk dengan benar. Simak, apakah harddisk sudah di-detect dengan balk oleh
BIOS. Jika sudah, maka langkah ini sudah berhasil Anda lakukan.
Setting standar ini berupa pasangan harddisk yang paling sering diakses dalam satu konektor.
Sedangkan, satu konektor lainnya digunakan CD-RW dan harddisk lain yang jarang terpakai. Perlu
diperhatikan, kecepatan transfer pada dua harddisk di satu channel tentu berbeda dengan dua harddisk
di dua channel yang berbeda.
Primary Master: Harddisk utama (yang tercepat dan berfungsi sebagai sistem operasi).
Primary Slave: DVD-ROM
Secondary Master: CD-RW atau DVD-R
Secondary Slave: Harddisk tambahan
2. Gunakan Hardware yang Sepadan
WHY: Windows XP akan benar-benar menjadi sistem operasi yang andal jika bekerja dengan RAM atau
memory yang memadai. Parahnya, RAM bukan barang yang termasuk murah. Pelajaran yang bisa
diambil, jangan kurangi kebutuhan RAM sistem operasi yang Anda gunakan dan aplikasi lain yang Anda
butuhkan.
HOW: Sebagai hardware yang cukup berpengaruh dalam kecepatan komputer, kapasitas memory
memang harus diperhatikan. Kami merekomendasikan memory 256MB sebagai batas minimal dalam
satu komputer. Memang dalam hardware requirement yang diminta Windows XP tertera 64MB, namun
beberapa aplikasi membutuhkan memory hingga 128MB.
Namun percayalah, dengan memory 256MB datam PC Anda akan menjadikan kinerjanya mulus tanpa
tersendat-sendat. Perhatikan juga jenis memory yang hendak Anda beli harus disesuaikan dengan
chipset motherboard Anda. Pastikan komputer Anda sudah memiliki memory yang cukup, sebelum
menyadari kinerjanya yang lambat dibandingkan komputer tetangga sebelah.
3. Convert Harddisk ke NTFS
WHY: Dibandingkan dengan FAT32, format NTFS (New Technology File System) memiliki performa yang
lebih baik, lebih aman, dan lebih tahan uji. Sebab, dengan NTFS, maka data otomatis akan dienkripsi.
Dengan perubahan ini, mungkin kinerja komputer sedikit lebih lambat dari sebelumnya. Namun,
keuntungannya tetap lebih banyak. Ada beberapa keuntungan menggunakan NTFS daripada FAT atau
FAT32 (format file management pada Windows 98 dan 95) di antaranya adalah dari sisi performa yang
lebih baik, keamanan, dan tahan uji.
HOW: Mengubah format harddisk dari FAT32 ke NTFS sangat mudah, namun jangan dianggap remeh.
Ada kemungkinan proses ini menyebabkan kerusakan permanen seluruh data dan sistem operasi
beserta aplikasi di dalamnya. Pastikan untuk mem-back-up semua data lebih dahulu. Jika sudah, tekan
tombol Windows + R untuk membuka Command Prompt. Ketikkan "convert x:\ fs:ntfs" (tanpa tanda
petik dan huruf x adalah drive yang akan di-convert). Ikuti semua proses hingga selesai. Setelah proses
ini selesai, restart komputer. Saat masuk Windows lagi, Anda sudah mendapatkan format NTFS.
4. Update Driver
Meng-update driver melalui fitur Windows Update mungkin sudah bisa menanggulangi masalah driver
Anda. Namun, perlu diperhatikan bahwa driver yang tersedia di Windows Update hanya driver tertentu
saja, yakni driver yang sudah memiliki tanda lulus sertifikasi WHQL (Windows Hardware Quality Lab).
Banyak produsen hardware, entah dengan alasan apa, tidak memakai sertifikasi ini. Windows akan
mengingatkan apabila user mencoba menginstalasi menggunakan driver yang tidak memiliki WHQL.
Cobalah untuk selalu menggunakan fitur pada Windows XP, yakni System Restore. Dengan fitur ini,
maka Windows akan mengembalikan ke sistem semula bila ternyata driver baru malah tidak stabil atau
menyebabkan konflik dengan driver lain. Dengan fitur ini, maka tidak perlu khawatir mencoba driver
terbaru pada Windows XP. Baik yang sudah memperoleh sertifikat WHQL atau tidak. Untuk
mengaktifkan fitur ini secara manual, masuk lebih dahulu ke restore points. Caranya, melalui utiliti
System Restore di [ Start ] > [ All Programs ] > [ Accessories ] > [ System Tools ].
5. Update Driver Chipset
WHY: Jika Anda menginstalasi Windows XP atau Me tanpa menginstalasi driver chipset motherboard,
maka komputer tidak stabil. Bisa jadi lebih parah lagi, misalnya Windows tidak bisa diakses. Driver
chipset berfungsi menghubungkan sistem operasi dengan motherboard. Windows XP dan Me memang
sudah menyediakan database driver. Namun, ada kemungkinan databse tersebut terbatas dan tidak
bisa dimanfaatkan secara maksimal atau driver di database tersebut sudah tidak up to date. Untuk
memperoleh hasil performa maksimal dan stabilitas kinerja komputer Anda, selalu gunakan driver
chipset terkini dari sumber terpercaya.
HOW: Kebanyakan driver untuk motherboard diperoleh bersamaan dengan pembelian barangnya,
namun tidak ada salahnya membuka situs vendor chipset motherboard dan men-download driver terbaru yang sesuai. Kemudian instalasi pada Windows XP. Dengan update driver, bisa menambah
stabilitas dan daya tahan motherboard serta menambah kecepatannya. Sebab, kadang update tersedia
untuk memperbaiki bug atau cacat produksi.
6. Update BIOS
WHY: Jika Anda trauma mendengar istilah flash BIOS, maka abaikan saja langkah ini. Wajar memang,
mengingat langkah ini adalah tip paling menantang dan berbahaya di antara sekian tip-tip lainnya
dalam artikel ini. Risikonya, jika saat melakukan langkah ini salah sedikit saja, maka motherboard bisa
dipastikan tidak dapat digunakan lagi.
Jadi pikir lagi! Apakah Anda sudah siap menerima risiko yang tidak mengenakkan ini? Mengganti
motherboard! Keluar uang, lagi. Pekerjaan terganggu, keasyikan bermain games tertunda, dan banyak
koleksi musik yang menunggu diputar kembali.
Namun sebaliknya, jika Anda berani menerima tantangan ini dan lolos, maka Anda juga akan
memperoleh keuntungan yang sepadan. Bug pada motherboard hilang, lebih banyak hardware yang
bisa di-support, dan kinerja yang jauh lebih cepat serta stabil dari PC Anda. Jadi, pikirkan masak-masak
dulu!
HOW: Jika sudah mantap, saat booting, perhatikan pada bagian atas layar. Di situ tertera identitas
BIOS dan revision number komputer Anda. Catat baris ini. Karena waktu pemunculannya yang singkat,
mungkin dibutuhkan beberapa kali booting untuk menyalin semua angka dan abjad yang ada. Jika
muncul "iklan" berupa logo produsen motherboard yang Anda gunakan, tekan tombol Esc atau tab.
Tergantung pada jenis motherboard Anda.
Namun sebenarnya ada cara yang lebih sederhana, tekan tombol Del atau F1 untuk masuk dalam BIOS.
Di dalamnya, identitas BIOS sudah tercatat dengan lengkap. Periksa sekali lagi untuk memastikan
urutan huruf dan angka secara benar.
Setelah disalin, identitas BIOS bisa dicek melalui sebuah situs, yakni situs resmi produsen motherboard
Anda. Cari update BIOS terbaru di situs tersebut dan pastikan benar-benar sama dengan BIOS Anda.
Biasanya ukurannya tidak lebih besar dari sebuah disket. Jika sudah ketemu, download dan simpan
kemudian copy ke dalam sebuah disket. Setelah itu, atur booting dari disket lalu ikuti langkah semi
langkah secara teliti. Pastikan tidak ada salah persepsi atau salah mengartikan perintah. Satu kesalahan
berarti maut bagi motherboard Anda.
Sekadar catatan, saat meng-update BIOS, Anda biasanya membutuhkan floppy drive. Suka atau tidak
suka, tidak ada jalan lain kecuali memasang floppy drive sebelum menjalankan tip ini. Setelah selesai
digunakan, simpan selalu file untuk update BIOS jika dibutuhkan lagi sewaktu-waktu. Lebih baik lagi
jika semua driver untuk komputer di-back-up dalam sebuah sebuah CD untuk memudahkan apabila
sewaktu-waktu diperlukan.
7. SiSoft Sandra
WHY: Chip komputer bisa diumpamakan seperti kumpulan kacang goreng dalam satu kemasan. Di
antara sekian banyak isinya, pasti ada yang terasa pahit atau tidak enak di Lidah. Demikian juga
komputer yang jelek. Biasanya, komputer jelek bekerja dengan baik saat pertama digunakan. Namun
setelah sekian lama digunakan, kinerjanya sedikit demi sedikit kian menurun. Ujung-ujungnya, kita juga
yang susah. Sebab harus menyediakan waktu luang lebih untuk mengeset dan mengatur ulang
konfigurasinya. Mungkin saja harus menyediakan uang lebih untuk menambah komponennya.
Itulah sebabnya, saat kali pertama menggunakan komputer baru lebih baik kita uji kemampuan
optimalnya. Apakah stabil dan bekerja dengan baik seiring berkurangnya usia garansi, atau tidak. Sama
persis dengan yang dilakukan oleh para pemilik sepeda motor yang menggeber kendaraannya hingga ke batas maksimal saat kondisinya masih baru. Lebih baik jika kita bisa melihat kekurangannya jauh
hari sebelum penyesalan muncul. Bukankah penyesalan kemudian tiada guna?
HOW: Gunakan versi free SiSoft Sandra. Setelah terinstalasi dengan baik, program yang bersumber dari
http://www.sisoftware.net/ ini jika dijalankan bisa memberi beberapa pilihan. Di antaranya subsistem
mana yang hendak kita tes kemampuan optimalnya. Kemudian Sandra akan memberi beberapa
perintah berkelanjutan yang panjang dan berat.
Tes ini akan berjalan beberapa jam. Jika PC Anda mampu bertahan dalam tes Sandra, maka bisa
dikatakan PC tersebut sudah layak untuk digunakan. Begitu andalnya kemampuan benchmark-nya,
SiSoft Sandra digunakan oleh kalangan luas sebagai acuan penilaian sebuah komputer, termasuk PC
Media. Selain SiSoft Sandra, ada juga beberapa program lain yang sama fungsinya. Namun sampai saat
ini, SiSoft Sandra masih yang paling baik dan mudah penggunaannya.
8. Buat Partisi Khusus untuk Data
WHY: Data, dalam bentuk apapun juga, sangat mahal harganya. Naskah skripsi, surat cinta, foto
kenangan, dan lain sebagainya tidak akan tergantikan jika sampai hilang. Itulah sebabnya, meletakkan
data pada satu area dengan sistem operasi yang kemungkinan mengalami sistem crash atau error
lainnya sangat berisiko tinggi.
HOW: Idealnya, ada satu partisi khusus dalam harddisk kita yang tidak terganggu oleh sistem operasi,
Jika sistem operasinya error, maka data akan tetap terselamatkan. Cara membuat partisi cukup mudah.
Misalnya, menggunakan FDISK atau saat instalasi Windows XP. Jika Windows XP sudah terinstalasi,
gunakan Partition Magic dari PowerQuest. Saat membuat partisi, pastikan ukurannya cukup memadai
untuk kebutuhan Anda, baik untuk saat ini atau untuk masa mendatang. Lebih baik lagi jika ada dua
buah harrdisk yang berbeda, satu untuk sistem operasi beserta program-program saja dan satunya
khusus untuk data. Meskipun melakukan partisi bisa dilakukan pada Windows XP dengan mudah, tidak
ada salahnya menggunakan salah satu program favorit untuk mempartisi, yakni Partition Magic.
9. Patch PC
WHY: Ada tiga jenis update untuk melengkapi instalasi Windows XP.
Pertama, biasa disebut dengan "critical updates". Update jenis ini digunakan untuk
memperbaiki security hole-- yang bisa menyebabkan seseorang menyusup dalam PC --dan
coding blunders yang menutup kemungkinan semua atau sebagian sistem operasi bentrok
atau konflik.
Kedua, "Windows XP update" untuk memperbaiki bug-update komponen Windows dan
menambah kinerja sistem operasi. Dan ketiga "update driver" untuk menambah stabilitas
dan daya tahan hardware yang bekerja di bawah Windows.
Sayangnya, banyak update yang meminta restart komputer untuk menyelesaikan instalasi. Ini berarti,
kita harus masuk Windows beberapa kali untuk menyelesaikan semua instalasi update Windows.
HOW: Klik [ Start ] > [ All Programs ] > [ Windows Update ]. Instalasi lebih dahulu update yang paling
penting. Kemudian restart komputer dan buka lagi Windows Update untuk update driver yang lainnya.
Terakhir, ulangi sekali lagi untuk instalasi tambahan yang lain. Cara yang sedikit bertele-tele ini bisa
menjadikan hasil update bekerja maksimal.
10. Simpan Master Program dalam Satu Lokasi
WHY: Tentu Anda pernah mendengar petuah bijak "Jangan metetakkan semua telur datam satu
keranjang". Namun untuk master program atau program yang belum diinstalasi, lebih baik disirnpan
dalam satu folder. Termasuk di dalamnya, hasil program download, freeware, shareware, driver beserta
update-nya, utiliti, dan lain sebagainya. Folder ini akan berfungsi sebagai tool box. Bedanya, jika tool
box di mobil berisi berbagai alat perbengkelan, maka folder ini berisi berbagai macam software yang
berguna.
HOW: Buat sebuah folder baru dan beri nama tool box atau nama lain yang Anda kehendaki. Intinya,
bedakan identitasnya dengan folder lain. Kemudian simpan folder ini di tempat yang terpisah dengan
file lain. Termasuk terpisah dengan folder default data, yakni My Documents. Lebih baik Lagi folder tool
box ini dipisah pada drive yang lain untuk mencegah ikut rusak bersama file system atau data dalam My
Documents.
11. Aktifkan Fitur DMA
WHY: Hampir semua instalasi Windows XP sudah meletakkan setting DMA (Direct Memory Active)
dengan benar. Jika tidak, maka harddisk dan CD-ROM, CD-RW atau DVD-ROM akan menunjukkan
performa yang lebih lambat. Sebaliknya, setting DMA yang benar bisa membantu kecepatan transfer
data dari dan ke harddisk, CD-ROM, CD-RW, atau DVD-ROM.
HOW: Caranya sangat mudah. Pertama, klik kanan My Computer dan pilih Properties. Kemudian klik tab
[ Hardware ] > [ Device Manager ]. Pilih IDE/ATAPI controllers. Pada window yang muncul kemudian
pilih Primary IDE Channel dan pilih tab Advanced Settings. Pastikan device yang ada diset DMA if
Available. Jika masih berada dalam posisi PIO Only, maka geser menu ke bawah hingga ke pilihan DMA
if Available. Fitur DMA bisa mempercepat kinerja harddisk, CD-ROM, dan CD RW.
12. Tweak BIOS
WHY: Bagi pengguna PC sejati, tweaking BIOS merupakan uji nyali, tantangan, dan sedikit godaan.
Susahnya, tidak ada panduan yang sama untuk semua jenis BIOS. Meski berasal dari produsen BIOS
yang sama, kadang ada juga beberapa perbedaan cara tweaking-nya. Namun sebenarnya, tweaking
BIOS tidak terlalu berbahaya. Selain itu, kecepatan komputer akan bertambah setelah tweaking BIOS.
Untuk memastikan bahwa hasil tweaking berjalan sesuai rencana, jalankan komputer beberapa jam
setelah metakukan satu langkah perubahan setting untuk melihat perbedaan dari setting sebelumnya.
Jika kita menjalankan komputer saat semua setting sudah kita ubah, maka kita tidak akan pernah tahu
perubahan setting mana yang berpengaruh terhadap kinerja komputer.
HOW: Kebanyakan BIOS akan muncul saat kita menekan tombol F1, F2, atau Del saat booting. Jika
saat booting muncul logo produsen motherboard, reset dulu komputer. Tekan dan tahan beberapa saat
tombol Esc. Jika tepat, maka "iklan" ini tidak muncul dan BIOS bisa diakses. Kebanyakan menu untuk
tweaking ada di bawah menu Advanced Chipset Features. Secara umum, mengubah value bisa
menggunakan tombol Page Up atau Page Down atau mungkin juga menekan Enter dan memilih value
yang diinginkan. Kemudian klik Exit dan Save serta Enter atau tekan F10.
Inilah empat fitur yang bisa dikerjakan:
1. System BIOS Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Jika System BIOS Cacheable diset
Enabled, maka setting ini akan disimpan di cache L2.
2. Video BIOS Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Setting ini, seperti halnya setting pada
System BIOS Cacheable, akan mempengaruhi space yang ada di cache L2 karena setting video BIOS akan disimpan di sana. Secara umum, terdapat beberapa performa yang
kecepatannya bisa meningkat seiring jumlah space kosong pada cache L2.
3. Video RAM Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Setting ini juga akan memakan space pada
cache L2. Dengan mengubah ke Disabled, maka space pada cache L2 bisa dihemat.
4. AGP Aperture Size: Ubah ke 128MB. Opsi ini mengalokasikan sebuah range memori yang
bisa digunakan untuk mempercepat penyimpanan tekstur pada port grafik. Bisa berupa map
data atau vertex data pada gomes. Dulu, banyak kalangan yang mengeset opsi ini dengan
rumus satu setengah kali lipat dari sistem memory. Perhitungan seperti ini sudah tidak layak
lagi digunakan. Bayangkan saja jika memory dalam komputer sudah mencapai 256MB
hingga 1GB. Idealnya, sekali lagi, setting-nya adalah 128MB.
13. Buat Sebuah Swap File Statis
WHY: Kadang PC kita mengalami kesulitan yang muncul karena memory penuh. Salah satu
penyebabnya adalah pengaturan swap file. Misalnya kita membuka 20 file gambar high resolution pada
komputer dengan memory 256MB, maka komputer secara otomatis akan membuat sebuah file data
temporary yang dikenal dengan sebutan swap file. Meski file virtual memory ini berfungsi sama seperti
system memory, namun jauh lebih lambat.
Swap file disimpan di dalam harddisk. Swap file bisa diubah ukurannya sesuai kebutuhan. Apalagi jika
harddisk yang kita gunakan berukuran kecil. Namun jika harddisk Anda berukuran 100GB, langkah ini
tidak terlalu penting. Sebab, swap file hanya memakan space beberapa megabyte saja. Dengan
mengubah ukuran swap file pada nilai yang konstan, maka kita bisa melakukan penghematan ruang
pada harddisk. Lakukan langkah ini sesegera mungkin. ASAP. "As soon as possible"!
HOW: Pertama, buka System Properties. Cara singkatnya, tekan tombol Windows dan Pause/Break. Klik
tab Advanced kemudian klik tombol Performance Setting. Pada window baru yang muncul, klik tab
Advanced lalu klik juga tombol Change. Untuk membuat sebuah swap file, pilih Custom size dan isilah
jumlah yang sama pada kedua kolom Initial size dan Maximum size.
Jika pada PC Anda terdapat RAM lebih dari 1GB, jumlah swap file ideamya 1,5 kali lipat dari total RAM.
Jika RAM Anda sejumlah 256MB hingga 1GB, swap file jumlahnya 2 kali lipat RAM. Kalau Anda hanya
memiliki RAM kurang dari 256MB, biarkan Windows yang mengatur ukuran swap file untuk Anda.
Setelah membuat swap file, PC harus di-defragment. Gunakan program defragmenter yang terbaik.
Misalnya, Diskeeper dari http://www.executive.com/.
14. Uninstall yang tidak Digunakan
WHY: Tanpa kita sadari, komputer akan bekerja semakin lambat seiring dengan banyaknya aplikasi
atau program yang telah terinstalasi pada komputer kita. Misalnya, servis online, utiliti kadaluarsa, dan
lain sebagainya. Apalagi program yang bekerja secara background. Sulit diketahui, tetapi memakan
memory yang tidak sedikit.
HOW: Buka Add/ Remove Program pada Control Panel. Perhatikan daftar program yang ada. Pilih dan
uninstall program-program yang sudah tidak digunakan lagi. Misalnya, sudah menginstalasi ACDSee
sebagai viewer image, maka tentu Anda tidak membutuhkan lagi viewer lain. Kemudian klik
Add/Remove Windows Components. Jika tidak yakin dengan fungsinya, jangan diubah. Sebab, bisa jadi
program yang meragukan tersebut dibutuhkan oleh Windows supaya bisa berjalan normal. Langkah ini
bisa diulangi sewaktu-waktu.
15. Matikan Program pada Background
WHY: Meskipun sudah di-uninstall, beberapa program masih memungkinkan untuk berjalan dan aktif
pada background. Dan tentu saja, hal ini merugikan karena memory akan tetap digunakan oleh
program yang kita tidak inginkan.
HOW: Klik [ Start ] > [ Run ] dan ketik msconfig kemudian klik OK atau tekan Enter. Klik tab Startup.
Pada tab ini, akan tampak sebuah list yang berisi semua program yang berjalan pada background sejak
awal Windows berjalan. Hilangkan tanda centang pada program-program yang tidak diinginkan. Setelah
semua selesai, kemudian restart, komputer supaya perubahan setting-nya bisa berjalan.
Sayangnya, nama-nama dalam msconfig susah dipahami karena nama-nama tersebut masih
menggunakan nama program aslinya, yang kadang berupa singkatan saja. Bukan nama program
seperti pada Start Menu. Untuk memahami nama-nama ini, gunakan bantuan dari situs
http://www.pacs-portal.co.uk/startup_index.htm. Situs ini menyediakan database berisi nama-nama
program pada startup beserta deskripsinya masing-masing. Meski tampilannya tidak serius, namun isi
situs ini bisa diandalkan. (Fyi, jangan melihat sebuah situs hanya dari desain interface-nya saja, karena
isi situs itu tidak kalah pentingnya).
16. Atur Program Default
WHY: Saat membuka sebuah data atau file, maka Windows otomatis akan menentukan program apa
yang digunakan. Misalnya, file berekstensi .html akan dibuka dengan Internet Explorer. User juga bisa
menentukan program lain sebagai default, misalnya Mozilla. Sebab, tidak semua user merasa cocok
menggunakan aplikasi yang sudah diatur secara default oleh Windows.
HOW: Misalnya, Anda menggunakan Mozilla sebagai browser default. Pertama, masuk ke Mozilla dan
setting-lah sebagai default browser. Kemudian masuk ke Add/Remove Programs di Control Panel. Pilih
Set Program Acces and Default. Klik tombol Custom. Meski sederhana, tombol ini bisa memandu user
Windows XP memilih satu per satu program yang digunakan untuk berbagai aplikasi. Misalnya
menentukan program default untuk e-mail, browser, media playback, dan Java. Tidak perlu khawatir
dengan perubahan program default ini. Sebab Jika program non-default Vindows sudah di-uninstall,
maka program default akan kembali berjalan seperti sedia kala.
17. Instalasi Utiliti Dasar
Setelah sistem operasi terinstalasi, lanjutkan dengan instalasi utiliti yang paling sering digunakan.
Sedapat mungkin gunakan freeware atau shareware untuk menghemat biaya dan kenyamanan
menggunakan program secara legal. Sebagai contoh, berikut ini beberapa program yang digunakan
kebanyakan user:
ACDSee. Sebuah viewer praktis dan mudah digunakan. www.acdsystem.com.
WinZip. Utiliti untuk mengompresi beberapa file sekaligus pengekstraknya. www.winzip.com.
ZoneAlarm. "Hanya" versi gratis, namun memiliki banyak perlindungan dengan firewall yang
andal. www.zonelabs.com.
Norton AntiVirus. Tidak banyak yang bisa dikatakan tentang virus. Hanya ada satu kata:
Basmi! www.symantec.com.
Ad-Aware, Sebuah utiliti gratis untuk mendeteksi kehadiran penyusup yang bisa di-update
secara rutin. www.lavasoft.com.
Pop-Up Stopper. Software ini mencegah munculnya pop up yang membuka sendiri.
www.popupstopper.com.
18. Manfaatkan Space Sisa
WHY: Banyak setting default dalam Windows XP yang tidak layak lagi digunakan saat ini. Salah satunya
adalah kapasitas Recycle Bin sebesar 10% dari total harddisk. Jika kita menggunakan harddisk sebesar
1GB, misalnya, maka akan terdapat space khusus untuk Recycle Bin sebesar 100MB. Padahal, harddisk
saat ini banyak yang berukuran hingga 120GB. Bayangkan saja, 1,2GB hanya untuk penyediaan ruang
bagi tempat sampah.
HOW: Sangat mudah mengatur kapasitas Recycle Bin. Cukup klik kanan ikon Recycle Bin dan pilih
Properties. Kemudian ubah ukuran kapasitasnya sesuai kebutuhan, 1 hingga 2% sudah cukup banyak,
tergantung pada ukuran harddisk yang Anda miliki. Kemudian, buka System Properties dengan
menekan tombol Windows dan Pause/Break pada saat bersamaan. Buka tab System Restore untuk
mengubah setting.
Langkah berikutnya yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan sebanyak mungkin kapasitas maksimal
harddisk adalah dengan menyesuaikan setting pada cache pada browser Internet Explorer. Caranya,
buka internet Explorer klik [ Tool ] > [ Option ]. Buka tab General dan klik tombol Setting di bawah
Temporary Internet Files. Kemudian ubahlah setting-nya dengan menggeser tanda penunjuk yang ada.
Berdasarkan perhitungan karni, 200MB sudah lebih dari cukup bagi kebanyakan pengguna PC untuk
menampung cache-nya.
Jangan lupa untuk membersihkan cache dan Recycle Bin secara periodik untuk menghindari
penimbunan sekian banyak file yang sudah tidak dibutuhkan lagi di komputer kita. Gunakan fasilitas
Disk Cleanup dari Windows XP.
Sedikit trik. Jika Anda yakin hendak membuang file secara permanen tanpa melaui Recycle Bin, tekan
dan tahan tombol Shift bersamaan dengan tombol Del. Dengan cara ini, file akan langsung terbuang
tanpa bisa dikembalikan lagi melalui menu Restore di Recycle bin. Tentu saja, trik ini hanya berlaku bila
file yang hendak dibuang sudah dipastikan tidak akan digunakan lagi.
19. Atur Start Menu
WHY: Dengan banyaknya program yang Anda butuhkan ditambah beragam utiliti, freeware dan
shareware, maka Start Menu menjadi panjang. Akibat Start Menu yang panjang, kita sulit menemukan
shortcut yang tepat untuk program yang kita inginkan. Selain itu, besar kemungkinan terjadi salah klik.
Cara untuk menanganinya adalah dengan membagi kategori dalam Start Menu menjadi lebih simpel
dan teroganisasi. Misalnya, Winamp, Windows Media Player, MusicMatch, dan audio player lainnya
dijadikan satu dalam folder Entertainment. Demikian juga untuk bermacam-macam games dalam satu
folder, aplikasi office, dan lain-lain ke dalam folder yang paling sesuai sehingga Start Menu tampil lebih
simpel dan menarik.
HOW: Klik kanan tombol Start dan pilih Explore. Kemudian, klik kanan lagi tombol Start dan pilih
Explore All Users. Window pertama berisi shortcut yang sesuai dengan user account Anda. Sedangkan,
window kedua berisi semua shortcut yang bisa diakses semua user. Jika ada shortcut yang Anda
sembunyikan, pastikan tidak diletakkan di windows untuk semua user.
Mengatur Start Menu dari window ini sama halnya seperti mengatur direktori folder di Windows
Explorer. Atur semua shortcut sesuai keinginan Anda. Bisa dijadikan dalam satu folder, diganti
namanya, atau bahkan dihapus. Lebih baik lagi jika Anda hanya menyisakan shortcut aplikasi saja.
Shortcut ke help files, uninstall, atau ke sample file bisa dihilangkan. Selain menghindari salah klik,
menu help dan sample yang jarang dibuka bisa diakses dari Windows Explorer. Sedangkan uninstall
bisa dilakukan melalui Control Panel.
20. Atur Struktur File dan Folder
WHY: Saat hari pertama komputer digunakan, lebih baik struktur folder segera diatur. Pengaturan ini
malah lebih baik dilakukan sebelum komputer mulai digunakan untuk mengolah data, bermain games,
atau pekerjaan lainnya. Dengan struktur folder yang teratur, komputer akan berjalan lebih lancar.
HOW: Siapkan masing-masing folder untuk data yang berbeda tipikalnya. Bedakan folder penyimpanan
berdasarkan jenis file-nya. Misalnya, ada folder Song untuk penyimpanan file MP3, wav, atau MP4.
Kemudian folder Data untuk file-file berekstensi rich tech format (rtf), spreadsheet (xls), document
(doc) dan lembar kerja lainnya. Tentu saja, pembagian folder bisa disesuaikan dengan keinginan Anda.
Namun, pembagiannya harus tetap berdasarkan jenis file-nya. Setelah selesai, jangan lupa untuk mem-
back-up semua data secara periodik.
21. Update Firmware
WHY: Dengan meng-update firmware, maka kita serasa menggunakan hardware baru tanpa membeli
barang baru sama sekali. Firmware sendiri jika diartikan secara sederhana adalah software device
controller yang ada dalam chip di board hardware yang bersangkutan. Misalnya pada CD atau DVD-
ROM, CD atau DVD-RW, maupun pada kamera digital. Dengan meng-update firmware, maka kinerja
hardware akan semakin meningkat, bug bisa diperbaiki, bahkan mungkin saja ada fitur baru yang bisa
digunakan. Update firmware bisa diperoleh dari situs resmi produsen hardware-nya.
HOW: Update firmware biasanya disebut dengan flashing. Masing-masing produsen hardware memiliki
cara flashing yang berbeda satu sama lain, yang perlu diperhatikan adalah risikonya. Meskipun flashing
tidak terlalu rumit, namun sedikit kesalahan pada proses flashing bisa menyebabkan hardware menjadi
rusak. Karena itu, ikuti petunjuk flashing dengan saksama dan hati-hati. Jangan pernah di-skip langkah
yang ada dan jangan pernah mematikan komputer saat proses flashing berlangsung.
22. Atur Setting Auto Play
WHY: Windows XP memiliki banyak fitur yang diciptakan untuk memberi kenyamanan. Sayangnya,
kadang kenyamanannya berlebihan sehingga terasa merepotkan. Misalnya, pada fitur AutoPlay. Fitur ini
didptakan untuk memberi pilihan action oleh Windows XP saat mendeteksi sebuah CD saat dimasukkan
ke dalam drive. Jika kita sering menggunakan CD yang berbeda-beda, tampilan AutoPlay cukup
mengganggu. Apalagi jika CD yang kita masukkan berisi bermacam-macam jenis data. Mulai musik,
hingga back-up data.
HOW: Buka Windows Explorer, klik kanan optical drive (CD-ROM atau CD-RW). Pilih Properties dan klik
tab Auto-Play. Pilih action yang Anda inginkan dan klik tombol OK. Ulangi untuk masing-masing content
type yang berbeda.
23. Seleksi Service Windows
WHY: Windows XP memiliki ratusan komponen tidak tampak di desktop yang disebut service atau
bekerja secara background. Service ini membantu fungsi sistem operasi. Sama halnya dengan port
USB, slot PCI, dan kartu suara onboard yang membantu fungsi pada motherboard Anda.
HOW: Klik [ Start ] > [ Run ] dan ketikkan services.msc. Dibandingkan dengan msconfig, menu ini lebih
aman. Sebab, komponen yang dibutuhkan Windows untuk booting tidak akan terhapus dari menu
services ini. Sebab fitur ini dilengkapi informasi setiap service. Hanya dengan klik kanan serta memilih
Properties pada masing-masing service, maka kita bisa mengeset jalannya sebuah aplikasi. Misalnya, menonaktifkan atau me-restart. Perubahan setting berlaku setelah komputer di-restart. Jalankan
komputer setelah menghapus service yang sekiranya tidak dibutuhkan. Hal ini untuk membuktlkan
bahwa service yang dihilangkan tidak mengganggu kinerja komputer.
24. Konfigurasikan Aplikasi Secara Spesifik
WHY: Langkah ini adalah bagian yang sedikit mengesalkan. Sebab, setiap aplikasi atau program yang
telah terinstalasi harus dibenahi satu per satu. Misalnya, default folder penyimpanan, tampilan, dan
preferences. Tapi, hal ini harus dilakukan sesegera mungkin setelah semua sistem terinstalasi dan
sebelum harddisk di-image sebagai back-up. Jika terjadi sesuatu pada komputer yang menyebabkan
kerusakan program, maka setelah di-image kembali dengan back-up, kita tidak perlu mengulangi lagi
mengatur konfigurasi program.
HOW: Kebanyakan program, konfigurasi dasarnya bisa ditemukan di bawah menu File atau Edit.
Kadang, beberapa aplikasi meletakkannya di bawah menu Tools atau Option. Ubahlah sesuai standar
yang Anda inginkan.
Pada Microsot Word, konfigurasi bisa dilakukan dalam satu langkah di menu Option.
25. Gunakan Koneksi Dial-up Sebagai Back-up
WHY: Jika Anda adalah pengguna koneksi broadband, jangan buang modem Anda. Selain sayang dan
mubazir, modem lama bisa digunakan sebagai alternatif koneksi saat broadband Anda down.
HOW: Daftarkan diri Anda pada ISP (Internet Service Provider) untuk koneksi dial-up sebagai cadangan.
Sebab, tidak semua penyedia koneksi broadband memberi servis koneksi dial-up gratis kepada
pelanggannya. Toh, paling hanya download e-mail. TelkomNet memiliki akses 080989999 yang bisa
diakses dari mana saja dan kapan saja, tanpa registrasi tanpa abonemen. CBN juga memiliki hal yang
sama, namun pelanggan harus registrasi dulu dan membayar abonemen.
Bandingkan fasilitas tiap ISP sebelum menentukan menjadi pelanggan. Yang harus diperhatikan adalah
kecepatan, jumlah pelanggan, layanan technical support, dan jumlah nomer dial-up yang disediakan.
Adanya technical support 24 jam juga bisa menjadi jaminan kualitas ISP. Tidak ada salahnya meminta
rekomendasi dari teman yang sudah menjadi pelanggan salah satu ISP.
26. Atur Explorer dan Folder View
WHY: Beberapa user mengeluh karena saat membuka Windows Explorer untuk menginstalasi sebuah
aplikasi baru, yang diklik justru bukan setup.exe, namun keliru setup.ico. Hal ini bisa dimaklumi sebab
setting Windows-nya belum diatur untuk menunjukkan ekstensi file yang ada. Jadi, konfigurasi tampilan
harus diatur lebih dahulu untuk menghindari kekeliruan dan memudahkan pengaturan file lebih lanjut.
HOW: Buka Control Panel dan pilih Folder Option. Pilih tab View dan ubah tanda centang pada opsi "Do
not show hidden files and folders" menjadi "Show hidden files and folders". Jika Anda tidak bisa
membedakan file yang tidak dan dibutuhkan Windows, maka beri tanda centang pada opsi "Hide
protected operating system files (Recommended). Dengan beberapa perubahan setting ini, maka semua
file dan folder akan terlihat di Windows Explorer. Kecuali file yang dibutuhkan oleh Windows tetap akan
terproteksi untuk mencegah terhapus atau pindah lokasi.
Kemudian bukalah satu folder. Bisa folder apa saja. Atur semua tampilannya, apakah detail, list, atau
targe atau smalt icons. Jika Anda memilih detail, maka deskripsi file akan muncul. Deskripsi ini bisa
diubah sesuai keinginan Anda dengan memilih "Choose Details" pada menu yang sama.
Setelah semua setting sudah disesuaikan dengan keinginan, buka [ Tools ] > [ Folder Option ] dan pilih
tab View kemudian tombol "Apply to All Folders". Kemudian klik OK. Maka, semua folder di komputer
Anda akan menyesuaikan setting tampilannya sama dengan folder yang Anda atur pertama tadi.
27. Optimalkan Quick Launch
WHY: Toolbar Quick Launch bisa dioptimalkan sebagai penghemat waktu, Lebih dari sekadar penyimpan
shortcut aplikasi favorit saja. Jika ada program yang bekerja secara background yang Anda butuhkan,
simpanlah shortcut-nya pada Quick Launch. Jadi, Anda bisa tetap menjalankannya tidak terus menerus.
Hanya di saat dibutuhkan saja, demi penghematan kapasitas memory.
HOW: Klik kanan area kosong pada Taskbar dan klik Quick Launch. Maka, di beberapa bagian taskbar
akan berisi menu Quick Launch. Ini berarti Quick Launch sudah aktif dan siap diisi dengan beragam
keperluan kita. Beberapa shortcut yang lazim digunakan bisa segera dipasang, seperti Internet Explorer,
Outlook Express, game favorit, atau bahkan shortcut ke file data. Untuk mencegah Quick Launch hilang
karena salah klik atau akibat kecerobohan lainnya, aktifkan penguncian taskbar. Caranya, klik kanan
pada area kosong di taskbar dan klik Lock the Taskbar.
28. Bersihkan Reminder
WHY: Setelah menginstalasi Windows XP, kali pertama komputer akan berjalan dengan diwarnai banyak
pemunculan reminder. Mulai Activate Windows, Windows Messenger, dan Windows Tour. Jika Anda skip,
Windows XP akan tetap memunculkan pesan-pesan ini. Tentu saja hal ini cukup menjengkelkan. Jadi,
jangan tunda lagi! Segera bersihkan reminder yang cukup mengganggu ini.
HOW: Sayangnya, tidak ada cara lain untuk menonaktifkan munculnya pesan-pesan seperti ini. Jadi,
kita harus mengikuti setiap langkah demi langkah yang diminta Windows XP, hingga pesan tidak muncul
lagi. Pastikan untuk menyelesaikan setiap langkahnya sebelurn masuk ke reminder lainnya. Dan
pastikan juga semua reminder tidak akan muncul lagi. Jika tidak, setiap kali kita mengaktifkan back-up
dari file image yang kita buat, maka pesan akan tetap dan terus muncul.
Beberapa program seperti Yahoo! Messenger tidak menggunakan reminder, tetapi kadang langsung
minta login. Hilangkan tanda centang pada opsi Automatically login supaya hal ini tidak terulang lagi.
Lakukan hal ini pada beberapa messenger lainnya. Biasanya program yang meminta login otomatis
seperti ini terdapat di systray.
29. Hemat Tampilan GUI
WHY: Tampilan interface Windows XPsangat menarik, karena memUiki banyak visual efek. Sayangnya,
tampilan seperti ini mengurangi performs komputer. Memang tidak banyak yang dikurangi dari
keseluruhan performa komputer, namun sebuah pengurangan pasti berdampak.
HOW: Klik kanan My Computer dan pilih Properties. Klik tab Advanced dan klik tombol Setting di bawah
menu Performance. Pada jendela yang terbuka kemudian, semua user interface Windows XP bisa
dinonaktifkan. Setting ini jauh lebih lengkap daripada fitur display di Control Panel. Ada beberapa opsi
untuk setting ini. Opsi yang disebut "Best Appearance" akan mengaktifkan semua pilihan dan "Best
Performance" menonaktifkan semuanya. Jika hanya beberapa opsi yang dibutuhkan, pilih Custom.
30. Aktifkan Fitur Perawatan
WHY: Setelah komputer disiapkan untuk menjalani kerja keras dengan 30 langkah di atas, langkah
terakhir adalah rnelakukan perawatan pada komputer supaya tetap lancar dan nyaman digunakan.
HOW: Windows XP memiliki utiliti yang bernama System Information untuk menampilkan informasi
tentang konfigurasi sistem pada komputer lokal dan remote. Untuk menjalankan System Information,
klik [ Start ] > [ All Programs ] > [ Accessories ] > [ System Tools ] > [ System Information ]. Pada
utiliti ini, terdapat beberapa fitur untuk perawatan berkala pada komputer. Misalnya, Network
Diagnostic, System Restore, File Signature Verification, DirectX Diagnostic, dan Dr. Watson.
Jika Anda berminat, bisa juga menggunakan Norton SystemWorks 2002 Professional Edition. Program
ini memiliki banyak utiliti dengan beragam fitur andal. Termasuk utiliti untuk menemukan sekaligus
menangani problem dari sistem operasi, software maupun hardware. Misalnya, WinDoctor, Speed Disk,
dan DiskDoctor.
31. Buat Image
WHY: Di PC Media, kami sering sekali melakukan tweaking pada komputer kami. Bukan itu saja,
beragam program kami coba jalankan. Tidak cocok? Kami uninstall lagi. Bermain-main dengan regedit
adalah hal yang lumrah. Resikonya, komputer kami kadang tidak bisa berjalan normal. Sering terjadi
konflik antar-driver, antarprogram, atau bahkan sistem operasi sama sekali tidak bisa digunakan.
Untuk mengatasinya, kami bisa saja menggunakan System Restore yang sudah disiapkan oleh Windows
XP. Namun, karena sudah ratusan driver yang berseliweran dan kadang menetap dalam sistem operasi
kami. Belum termasuk puluhan aplikasi yang tidak jadi digunakan. Semuanya sudah bercampur dalam
satu susunan yang tidak beraturan. Maka, lebih baik dan tebih mudah adalah menginstalasi Windows
XP.
Tentu saja cara ini cukup merepotkan, menyita banyak waktu dan membosankan.
Ada tips sederhana yang sangat ideal dijalankan pada PC seperti rnilik kami, yakni menggunakan
image. Cara kerjanya sederhana, dengan program tertentu, kami meng-image keseluruhan harddisk
kami dalam sebuah file. Jika suatu saat PC kami error, kami tinggal mengaktifkan kembali image tadi.
Dalam waktu singkat, kurang dari 10 menit, komputer akan berjalan seperti biasa. Hampir seperti
harddisk baru. Tentu saja, lama tidaknya proses image tergantung pada isi harddisk dan spesifikasi
komputer yang digunakan.
HOW: Yang Anda butuhkan untuk menjalankan langkah ini adalah program PowerQuest Drive Image
2002, Norton Ghost, atau Acronis True Image. Ketiga utiliti ini melakukan fungsi yang pada dasarnya
sama. Ketiganya membuat image file yang persis sama dengan isi harddisk secara keseluruhan,
termasuk struktur direktori, konfigurasi Windows, dan semua hal di dalamnya. Namun bukan dalam
bentuk yang sama, melainkan hanya berupa satu file saja atau yang biasa disebut image file.
Image file ini bisa disimpan di CD atau di harddisk lain. Jika suatu saat Anda membutuhkan konfigurasi
cadangan ini, maka tinggal jalankan saja salah satu program di atas dan aktifkan image file melalui
program image yang sudah ada. Image file akan diekstrak menjadi susunan seperti semula. Kemudian
seusai restart, harddisk akan kembali dalam susunan seperti sedia kala. Seperti tidak ada perubahan
apapun juga.
Hati-hati saat menjalankan atau membuat file image ini, terutama yang berkaitan dengan listrik.
Pastikan aliran listrik ke komputer tidak mati saat proses masih berlangsung. Jangan lupa juga untuk
mematikan semua program lain yang masih berjalan saat menjalankan image.
Demikian 31 Jurus yang dapat Anda gunakan untuk membuat PC Anda sakti mandraguna! Silahkan
diamalkan untuk kebaikan. Pesan Saya, jangan sampai kitab ini jatuh ke tangan pendekar berwatak
jahat…! Artikel Terkait di Bawah posting
0 komentar:
Posting Komentar